Sabtu, 20 Oktober 2012

Sehari Keliling Dunia

Sungguh luar biasa dan tidak akan pernah terlupakan. Percaya atau tidak inilah kehidupanku, semua terjadi dengan nyata bahwa aku pernah keliling dunia. Adventure yang aku idamkan semenjak aku kecil. Bagaimana tidak aku sungguh ingin melihat Inggris yang kental dengan tradisi kerajaannya. Aku ingin melihat bagaimana orang Amerika bekerja. Melihat Brunei Darussalam pintar bermain perekonomian dunia. Merasakan nikmatnya masakan Italia secara langsung.

Aku keliling Dunia

Impian itu akhirnya terwujud dan sungguh aku tidak menyangka akan terjadi. Sayangnya aku bisa keliling dunia namun tidak pernah keliling Indonesia, negaraku sendiri. Sayang sejuta sayang aku sesali atas apa yang aku lakukan. Sesungguhnya aku ingin keliling Indonesia, melihat indahnya khatulistiwa. Terbayang bagaimana komodo memangsa makanannya. Berbagai ras manusia saling bergotong-royong menjaga persatuan Indonesia ibu pertiwiku.

Aku untuk Indonesia

Betapa kejamnya aku hingga teganya melupakan negeri ini. Indonesia memang harus bersatu seperti rangkaian senyawa karbon dari sebuah intan. Tahukah kalian susunan senyawa karbon dalam intan itu? Sungguh luar biasa struktur geometri tetrahedral terbentuk di dalamnya. Aku harap susunan itu juga menjadi contoh baik untuk persatuan negriku yang permai. Tetapi sungguh aku kecewa pada diriku sendiri karena gagal menjalankan misi awal sebelum keliling dunia, yaitu keliling Indonesia.

Aku sungguh senang bisa makan di resto mewah di Canada. Melihat domba yang berlari di padang rumput Australia. Sungguh pengalaman yang menarik yang pernah aku ceritakan. Jangan heran dalam sehari aku terbang dari negara yang satu ke negara yang lainnya. Aku mendapatkan tiket gratis perjalanan seharian keliling dunia plus paspor pariwisata multi- function. Dengan sedikit kemampuan bahasa Inggrisku maka takluklah dunia. Alhamdulillah yaa..

Baru kali ini aku mendapatkan pelayanan pesawat yang sangat nyaman. Penerbangan dan pendaratan sungguh sangat mulus dan tak seperti biasanya. Sayangnya lagi aku berangkat sendirian tanpa seorang teman pun. Setiap tempat yang aku kunjungi selalu aku aktifkan internet di handphone dan mulai update status facebook. Semua aku lakukan hanya agar temanku juga ikut senang apa yang aku dapatkan.

Tidak lupa aku sisakan uang yang non stop mengalir selama satu hari aku simpan setiap jam di rekening bank. Bukannya rakus karena rejeki dadakan, tetapi kapan lagi? Pikiranku hanya memikirkan untuk menabungnya dan berbagi. Selayaknya aku harus sadar bahwa rejeki yang aku peroleh juga orang lain berhak atas rejeki itu.

Sekedar info saja ini hasil foto yang aku potret dari kamera yang aku idamkan dari Amerika.

Ketika aku di Jepang
Aku di Australia
I'm in England
Sewaktu di Hutan Amazon
Jepretanku di Mexiko

Aku berangkat dari Indonesia mendadak jam 21.00 mulai ke bandara. Setelah itu dengan nyaman aku tidur di Jepang. Menjelang pagi aku sholat di Mekkah tepat didepan ka'bah. Aku mulai lapar dan diantarlah menuju Italia pergi ke resto paling mewah di sana. Luar biasa sangat seru setiap momen itu. Tidak lupa aku bawakan oleh-oleh sejenak mampir ke Paris membeli parfum termewah yang pernah ada. Malam pun mulai terasa menyelimuti hari. Tidak lupa sejenak aku menonton bola di Brazil dan kembali lagi ke Indonesia, tetapi aku singgah dulu ke Singapore dan dilayani dengan mewah.

Perjalananku sungguh nyaman, perjalanan tiada hambatan, dan semua lancar. Tetapi semua itu berakhir ketika aku bertemu temanku di Indonesia yang menyapaku dengan tenang. Ternyata aku di kosan belum sholat subuh, sayangnya hanyalah mimpi. Kapan ya gak cuma mimpi? haish...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...